UJIAN

1. Program Akademik
   1. Ujian yang diprogramkan secara utama sebanyak 2 (dua) kali setiap semester.
   2. Jika mahasiswa Sakit pada ujian utama dan berniat untuk mengikuti ujian susulan dengan mendaftar terlebih dahulu kepada bagian akademik maka bisa mengikuti ujian susulan. Nilai ujian susulan dengan komposisi soal baru maka bisa memperoleh nilai setinggi-tingginya A dan jika komposisi soal modifikasi soal lama dan baru maka nilai yang diperoleh setinggi-tingginya adalah B.
   3. Bila mahasiswa berhalangan (yang bisa diterima) tidak mengikuti ujian utama, maka ujian susulan yang diikutinya dinilai sebagai ujian utama dan kepadanya tidak diberikan ujian ulang khusus.
   4. Bila baik ujian utama tidak dapat ditempuh karena alasan-alasan yang sah maka dengan surat izin ketua program studi, kepada mahasiswa yang bersangkutan dapat diberikan kesempatan satu kali mengikuti ujian susulan yang dinilai sebagai ujian utamanya.
   5. Bila hasil ujian utama tidak lulus (mendapat nilai D dan E) maka akan diberikan kesempatan untuk mengikuti semester pendek dengan syarat dan ketentuan akademik.
   6. Bila ujian tidak lulus (mendapat nilai D dan E), maka mahasiswa diberikan kesempatan untuk menempuh pada semester berikutnya.
2. Persyaratan Ujian
   1. Mahasiswa diperkenankan mengikuti ujian apabila memenuhi persyaratan di bawah ini :
   2. Terdaftar sebagai mahasiswa pada semester yang bersangkutan. Untuk menempuh ujian akhir semester harus memenuhi persyaratan kehadiran sebagai berikut :
   3. Sekurang-kurangnya mengikuti ≥ 80% kegiatan perkuliahan yang diselenggarakan pada semester bersangkutan. Apabila hanya mengikuti 75 – 80 % kegiatan perkuliahan maka harus mengerjakan tugas khusus dari team dosen untuk mata kuliah yang bersangkutan, dan apabila kurang dari 75 % maka tidak dapat mengikuti ujian .
   4. Mengikuti seluruh kegiatan praktikum 100% (laboratorium, praktikum dan lapangan) dan mencapai target yang ditetapkan oleh masing-masing program studi.
   5. Khusus untuk ujian akhir skripsi dan karya tulis ilmiah diatur dalam buku pedoman penulisan skripsi dan karya tuis ilmiah.
   6. Keterangan bebas administrasi keuangan yang diperoleh dari bagian bendahara.
   7. Keterangan bebas pinjam buku perpustakaan yang diperoleh dari bagian perpustakaan.
   8. Membawa kartu ujian yang diambil di BAAK dengan membawa surat keterangan bebas administrasi keuangan & perpustakaan.

PENILAIAN

1. Penetapan nilai hasil ujian suatu matakuliah menjadi wewenang dosen pengampu mata kuliah atau akademik.
2. Komponen penilaian meliputi kehadiran, keaktifan, penugasan, ujian tengah semester, ujian akhir semester, dan kegiatan akademik lainnya.
3. Sistem penilaian yang dipakai adalah sistem nilai huruf yang merupakan pembakuan dari nilai mentah (raw score).
4. Penetapan nilai hasil ujian suatu matakuliah menjadi wewenang dosen pengampu mata kuliah atau akademik.
5. Komponen penilaian meliputi kehadiran, keaktifan, penugasan, ujian tengah semester, ujian akhir semester, dan kegiatan akademik lainnya.
6. Sistem penilaian yang dipakai adalah sistem nilai huruf yang merupakan pembakuan dari nilai mentah (raw score).

Indeks prestasi (IP) dihitung dengan menggunakan rumus :

IP = Jumlah ( Nilai x Kredit ) / Jumlah Kredit

Untuk menghitung IP, nilai huruf dikonversi menjadi nilai angka. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) dihitung dengan cara yang sama dan meliputi seluruh mata kuliah yang telah ditempuh. Studi mahasiswa di STIKES Harapan Bangsa dimonitor dan dievaluasi secara berkala di mulai pada setiap akhir ujian utama yang kemudian di akumulasikan pada setiap akhir semester. Evaluasi Studi tersebut dimaksudkan untuk menentukan apakah mahasiswa masih layak dan memiliki kemampuan melanjutkan studinya di STIKES Harapan Bangsa atau tidak.

PREDIKAT KELULUSAN

Predikat kelulusan terdiri dari 3 tingkat, yaitu memuaskan, sangat memuaskan dan dengan pujian yang dinyatakan pada transkrip akademik.

IPK sebagai dasar penentuan predikat kelulusan adalah :

Predikat kelulusan “Dengan Pujian” ditentukan juga dengan memperhatikan masa studi maksimum, yaitu n tahun (masa studi minimum) ditambah 1 tahun.